Seeokor Ular Phyton Menelan Korban Remaja 13 Tahun
Cerita naas ini berawal saat Zakaria seorang remaja berusia 13 tahun bersama teman-tamannya pulang sehabis mandi di sungai Tembung pada hari kamis (18/3). Sore itu Zakaria bersama kelima temannya bermain rakit kemudian mandi disungai bersama-sama hingga maghrib. Namun sayangnya karena jalan untuk menuju rumah sangat terjal maka Zakaria dan kelima temannya memutuskan untuk melalui jalur aliran lorong pembuangan.
Saat malalui lorong inilah kejadian naas itu bermula. Seekor ular Phyton besar tiba-tiba muncul dan menerkam kaki Zakaria. Siswa kelas II SMP PGRI Tembung, Medan, Sumatera Utara ini sempat memberikan perlawanan terhadap ular tersebut namun kekuatan ular Phyton itu sangat kuat apalagi saat itu kaki kanan Zakaria telah tergigit. Zakaria terseret ke semak-semak dan tak berdaya.
Melihat kejadian tersebut kelima temannya segera mencari pertolongan. Mereka mengadukan kejadian itu pada Jahri Sihombing yang merupakan keluarga korban. Sontak Jahri segera menuju ke sungai Tembung. Sesampainya, Jahri langsung memukuli kepala ular Phyton tersebut dengan bambu. Berkali-kali ia memukuli kepala ular tersebut namun gigitan ular tersebut tak kunjung dilepaskan bahkan tubuh Zakaria dililitnya dengan kuat di semak-semak hingga terjatuh ke pinggiran sungai. Jahri semakin garang dan kembali memukuli ular tersebut hingga akhirnya melepaskan lilitannya dan kabur ke sungai.
“Tetapi karena kaki kanannya telah digigit, ia tidak bisa melawan lagi dan diseret ke semak-semak," ujar Jahri Sihombing.
Tubuh Zakaria tampak lemas setelah hamper sekitar setengah jam terlilit oleh ular phyton sebesar tiang listrik tersebut. Saat dibawa ke rumah sakit, tubuh tersebut sudah tidak bernyawa lagi. Jasad Zakaria kemudian disemayamkan pada leesolan harinya harinya, Jumat sore (19/3).
Sumber (okezone.com)
Keterangan: Gambar ular diatas bukanlah gambar sebenarnya saat peristiwa tersebut terjadi.
Cerita naas ini berawal saat Zakaria seorang remaja berusia 13 tahun bersama teman-tamannya pulang sehabis mandi di sungai Tembung pada hari kamis (18/3). Sore itu Zakaria bersama kelima temannya bermain rakit kemudian mandi disungai bersama-sama hingga maghrib. Namun sayangnya karena jalan untuk menuju rumah sangat terjal maka Zakaria dan kelima temannya memutuskan untuk melalui jalur aliran lorong pembuangan.
Saat malalui lorong inilah kejadian naas itu bermula. Seekor ular Phyton besar tiba-tiba muncul dan menerkam kaki Zakaria. Siswa kelas II SMP PGRI Tembung, Medan, Sumatera Utara ini sempat memberikan perlawanan terhadap ular tersebut namun kekuatan ular Phyton itu sangat kuat apalagi saat itu kaki kanan Zakaria telah tergigit. Zakaria terseret ke semak-semak dan tak berdaya.Melihat kejadian tersebut kelima temannya segera mencari pertolongan. Mereka mengadukan kejadian itu pada Jahri Sihombing yang merupakan keluarga korban. Sontak Jahri segera menuju ke sungai Tembung. Sesampainya, Jahri langsung memukuli kepala ular Phyton tersebut dengan bambu. Berkali-kali ia memukuli kepala ular tersebut namun gigitan ular tersebut tak kunjung dilepaskan bahkan tubuh Zakaria dililitnya dengan kuat di semak-semak hingga terjatuh ke pinggiran sungai. Jahri semakin garang dan kembali memukuli ular tersebut hingga akhirnya melepaskan lilitannya dan kabur ke sungai.
“Tetapi karena kaki kanannya telah digigit, ia tidak bisa melawan lagi dan diseret ke semak-semak," ujar Jahri Sihombing.
Tubuh Zakaria tampak lemas setelah hamper sekitar setengah jam terlilit oleh ular phyton sebesar tiang listrik tersebut. Saat dibawa ke rumah sakit, tubuh tersebut sudah tidak bernyawa lagi. Jasad Zakaria kemudian disemayamkan pada leesolan harinya harinya, Jumat sore (19/3).
Sumber (okezone.com)
Keterangan: Gambar ular diatas bukanlah gambar sebenarnya saat peristiwa tersebut terjadi.
Remaja 13 Tahun Bertarung Dengan Seokor Ular Phyton Sebesar Tiang Listrik
4/
5
Oleh
Ilan